Jenis-jenis Riset Pemasaran

Mari kita bahas lebih dalam sedikit mengenai jenis-jenis riset pemasaran yang diklasifikasi menjadi riset fundamental dan riset terapan. Dalam artikel sebelumnya mengenai arti riset yang lebih operasional, Anda telah mengetahui adanya 2 (dua) jenis riset pemasaran, yaitu Riset Fundamental dan Riset Terapan. Definisi kita mengenai riset pemasaran dalam artikel tersebut juga telah memberi tahu kita bagaimana sebuah perusahaan berinisiatif untuk melakukan riset. Secara umum ada 2 (dua) alasan perusahaan berinisiatif untuk melakukan riset, yaitu:

  1. Untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi permasalahan, inilah yang dapat dilakukan oleh riset fundamental.
  2. Untuk mencari solusi atas suatu permasalahan, inilah yang dapat dilakukan oleh riset terapan.

Lebih jelas mengenai pembagian jenis riset dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

jenis riset

Jenis jenis Riset dalam Klasifikasi Riset Fundamental

Contoh jenis-jenis riset pemasaran yang berkaitan dengan mengidentifikasi dan mengeksplorasi permasalahan antara lain adalah:

Riset Potensi Pasar

Riset mengenai seberapa besar potensi pasar yang saat ini ada dan bagaimana perkembangannya ke depan.

Riset Karakteristik Pasar

Riset mengenai analisis pasar yang mencakup gambaran tentang industri, pelanggan, pesaing, dan variabel pasar lainnya.

Riset Image

Riset mengenai bagaimana konsumen mendeskripsikan suatu produk atau jasa atau suatu merek dagang yang berguna untuk membuat strategi komunikasi pemasaran.

Riset Trend Bisnis

Riset yang memadukan berbagai teknik seperti analisis data sekunder, observasi dan teknik wawancara mendalam untuk mengetahui arah perkembangan produk atau trend suatu bisnis.

Riset Forecasting

Riset yang memadukan analisis data sekunder dan analisis statistik untuk mengetahui prediksi nilai suatu objek riset di masa datang.

Seperti dapat dilihat dari contoh jenis jenis riset fundamental di atas, kesemuanya bukanlah bentuk riset yang mencari solusi terhadap suatu masalah. Sebaliknya jenis jenis riset tersebut lebih banyak menggali informasi lebih lanjut dan mencari informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Hasil dari riset fundamental selalu harus menghasilkan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu permasalahan. Dengan kita mengetahui duduk persoalannya maka kita akan lebih mudah mencari solusinya di kesempatan berikutnya. Dalam hal ini, kita jadi mengetahui bahwa fungsi riset pemasaran bukan hanya mencari solusi mengenai strategi pemasaran yang tepat tapi juga menggali informasi yang akan dapat memperjelas permasalahan pemasaran.

Jenis jenis Riset Pemasaran dalam Klasifikasi Riset Terapan

Contoh jenis jenis riset pemasaran yang masuk dalam klasifikasi riset terapan antara lain:

Riset Segmentasi Pasar

Riset ini selain untuk mengetahui adanya pembagian segmen di pasar juga biasanya ingin mengetahui segmen pasar yang mana yang paling potensial untuk disasar atau dijadikan target (targeting).

Riset Produk

Riset yang ingin mengetahui apa kelebihan dan kelemahan suatu produk atau bisa juga untuk melakukan test produk sehingga akan diketahui apa yang bisa kita lakukan agar produk tersebut laku di pasaran.

Riset Harga

Riset yang ingin mencari tingkat harga berapa yang paling optimum untuk produk kita dan juga tahu dimana posisi produk kita diantara pesaing.

Riset Promosi

Riset yang ingin mendapatkan solusi tentang promosi yang seperti apa yang tepat manfaat dari sisi materi dan tepat sasaran dari sisi target audiens.

Riset Jaringan Distribusi

Riset yang dapat memberi informasi jaringan distribusi mana yang bisa efektif untuk penjualan dan jaringan mana yang paling efisien dan paling memberikan potensi penjualan terbesar.

Contoh jenis jenis riset terapan di atas adalah contoh riset yang ingin mencari solusi terhadap suatu permasalahan. Dalam hal ini kita sudah tahu permasalahan yang dihadapi, misalnya bagaimana cara meningkatkan pangsa pasar dari suatu produk tertentu. Fungsi riset pemasaran yang bersifat terapan akan fokus pada penentuan strategi dan taktik pemasaran. Untuk peningkatan pangsa pasar suatu produk misalnya, kita dapat melakukan riset untuk mencari solusi agar konsumen dapat memilih produk kita dibandingkan produk pesaing. Jika kita punya beberapa komplain dari konsumen terhadap produk kita maka kita bisa melakukan riset produk untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan produk kita dibanding pesaing. Namun jika kita punya pengetahuan bahwa harga pesaing lebih murah daripada harga kita maka kita bisa melakukan riset harga.

Riset harga yang baik tentunya tidak boleh hanya bermuara pada perang harga karena itu bukanlah bentuk pemasaran yang menguntungkan. Riset harga yang baik harus berhasil mengetahui dimana posisi produk kita diantara pesaing pada aspek kualitas, keamanan, kenyamanan, dan aspek lainnya selain harga itu sendiri yang mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Hasil dari suatu riset produk maupun riset harga adalah menghasilkan solusi pemasaran apa yang bisa dilakukan untuk masalah permasaran yang sudah diketahui sebelumnya di depan.

Riset Fundamental dan Riset Terapan Dapat Dilakukan Secara Independen

Riset fundamental sebenarnya dapat dilakukan tersendiri secara independen tanpa harus dikombinasikan dengan riset terapan. Demikian pula sebaliknya. Masing-masing klasifikasi riset tersebut juga secara penuh harus mengikuti langkah-langkah metode ilmiah yang independen. Contoh riset fundamental yang tidak memerlukan riset terapan adalah manakala kita hanya ingin memperdalam permasalahan dan solusi terhadap permasalahan tersebut dapat dengan mudah diidentifikasi dan diterapkan tanpa melalui riset lanjutan. Dalam kasus ini, ketika hasil riset fundamentalnya sudah memberi informasi akar penyebab permasalahannya maka kita sudah tahu solusi yang terbaik berdasarkan kondisi pasar dan line of product yang kita miliki. Demikian juga kita bisa langsung menjalankan riset terapan manakala permasalahan yang terjadi sebagian besar sudah dapat kita pahami. Riset terapan akan membantu memberikan arah solusinya.

Alasan Mengkombinasikan Riset Fundamental dan Riset Terapan

Sekalipun demikian, terdapat kondisi dimana akan lebih menuntungkan jika kita dapat memperdalam permasalahan dan kemudian mencari tahu solusi terbaik terhadap permasalahan tersebut. Kondisi itulah yang membuat perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan kedua macam riset dengan cara mengkombinasikan riset fundamental dan riset terapan. Namun untuk mengkombinasikan riset fundamental dan riset terapan, kita perlu hati hati, mengingat adanya perbedaan fokus riset. Ada baiknya riset fundamental dilakukan secara serial dan tidak paralel dengan riset terapan.

Mengapa demikian? Mengapa tidak kita gabung sekaligus saja dalam satu riset sehingga kita tahu kedalaman permasalahan sekaligus dapat mencari solusinya?

Jawabannya adalah karena setiap riset memiliki keterbatasan, baik dari sisi waktu untuk meneliti keseluruhan aspek yang diriset maupun dari sisi pemilihan objek riset atau responden. Selain itu, untuk memenuhi suatu tujuan tertentu seringkali kita harus menggunakan metodologi riset yang tertentu pula. Seperti dapat Anda lihat di Halaman Penjelasan Tentang Pelatihan Metodologi Riset, metode risetnya bisa berbeda jika ingin memenuhi tujuan yang berbeda. Berhubung metodologi riset itu berkaitan dengan ruang lingkup riset maka sangat sering untuk dua tujuan yang berbeda kita harus melakukan dua kegiatan riset yang berbeda.

Kombinasi Riset Fundamental dan Riset Terapan Secara Serial

Dalam mengkombinasikan riset fundamental dan riset terapan, beberapa perusahaan melakukan dua seri riset secara berurutan. Seringkali riset fundamental dilakukan lebih dahulu dengan maksud untuk mengetahui akar permasalahannya terlebih dahulu.  Biasanya riset fundamental lebih banyak dilakukan melalui riset kualitatif. Setelah itu baru dilakukan riset terapan untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang telah diketahui dari hasil riset fundamental.

Untuk mengetahui contoh praktek pelaksanaan riset yang mengkombinasikan riset fundamental dan riset terapan, silakan membaca artikel ini: Contoh Riset Pasar: Apa Itu Riset Fundamental dan Terapan.

Analisis Data Kualitatif

Teknik Analisis Kualitatif Tingkat Lanjut

Author

Research Director di MUC Consulting Group - Research & Marketing Consultants.

Recent Posts

Recent Comments

    Silakan join menjadi Member RisetGo.com

    Jadilah bagian dari RisetGo.com untuk mendapatkan info pelatihan statistik & riset pasar serta artikel statistik terbaru